Kapolda Sulsel Melaksanakan Coffee Morning Dengan Tema Menjaga Bhineka Tunggal Ika Dalam Bingkai NKRI

Tribratanewspolresparepare.com – Kapolda Sulsel Pagi ini melaksanakan Coffee Morning Dengan mengangkat tema “Menjaga Bhineka Tunggal Ika Dalam Bingkai NKRI” yang berlangsung di ruang Lobby Mapolda Sulsel, Senin (13/02).

Pada awal sabutannya, Kapolda Sulsel menyampaikan dengan tegas “Gak ada lagi personil polri berpikir bahwa dirinya putra daerah, Kita adalah Polri yang harus bisa merangkul semua keberagaman.”

Selama masyarakat ada maka Polisi akan selalu hadir ditengah masyarakat, maka personil Polri dituntut berkompeten dan handal dalam menghadapi setiap permasalahan yang tiap waktu terus meningkat.

Begal, Balap Liar dan Narkotika yang menjadi permasalahan dan harus segera diselesaikan. Sinergitas semua kalangan diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Dalam sambutannya Kabid Humas memaparkan kasus penangkapan pelaku provokasi via media sosial facebook yang melecehkan salah satu suku di Sulawesi selatan dan berkat tanggap pihak kepolisian maka pelaku segera ditangkap sehingga suasana konflik antar suku dapat direda.

Selanjutnya dalam sesi diskusi, staf ahli Kapolda Sulsel dari akademisi Kampus UNM, Prof Dr. Heri Tahir SH, MH. Menjelaskan terlibatnya anak-anak dalam kriminalitas, Agar pemerintah memberikan ruang kreatifitas kepada anak-anak yang terlantar serta memberikan perhatian kepada sektor pendidikan di lingkungan keluarga.

Lanjut Prof. Dr. Hambali Thalib SH, MH. Memberikan tanggapannya terkait permasalahan kriminal, menurutnya perlu nya melibatkan semua kalangan dan elemen untuk pendeteksian awal pada setiap permasalahan sosial terlebih terlibatnya anak-anak dalam kejahatan kriminal.

“Apresiasi kami kepada Kepolisian karena telah tanggap dalam permasalahan sosial budaya”. Ujar Prof. Dr. Hambali Thalib.

Selanjutnya, Prof. Dr. Azwar Hasan dari Akademisi kampus Unhas menjelaskan media sangat memicu situsi Nasional, maka diperlukan komitmen polri dengan media dalam mencounter informasi pemicu permasalahan terlebih dalam berdedarnya hoax.

Perlunya data terintegrasi dengan pihak kecamatan dalam memantau masyarakat yang sering bermasalah dengan hukum. Demikian Saran Prof. Azwar Hasan dalam Coffee Morning tersebut.

“Satu-satunya institusi yang sanggup menjaga Bhineka adalah TNI Polri.” Ucap Prof. Azwar Hasan.

Sementara itu, Prof. Dr. Ahmad Sewang, MA. Selaku akademisi Kampus Universitas Islam Negeri Alaudin Makassar berikan tanggapannya Mengenai politik dan ekonomi di 2017 ini, Prof Sewang hanya berharap penekanan pemerintah terhadap pendidikan.

“Jujur saja, jika bangsa ini cerdas dan menciptakan jutaan pendidik maka makmurlah negara ini,”katanya

Selanjutnya, Prof. Dr. Alwi Rahman. Menyampaikan “Indonesia ini lahan subur, tentunya para kapital di luar sana, bisa masuk lewat isu yang ada,”

“Kita jangan takut, biarkan mereka masuk. Ekonomi biarkan berjalan, politik pun begitu. Saat ini peran penting masyarakat dan pemerintah yang harus bersinergi,” lanjut Prof Dr. Alwi Rahman.

Wakapolda Sulsel Brigjen Pol. Drs Gatot Eddy Pramono berikan tanggapan dari para tokoh akademisi terkait terjadinya pertempuran identitas di wilayah kita.

Harus ada solusi yang tepat dalam mengatasi permasalahan tersebut, konsolidasi dan komunikasi harus terus terjalin sehingga nilai-nilai Pancasila di semua kalangan dapat merata sehingga Bhineka Tunggal Ika dapat terjaga.

(humasresparepare)

Humas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Menjaga Tubuh Tetap Prima, Giat Olahraga Polres Parepare

Sel, 14 Feb 2017
TRIBRATANEWSPOLRESPAREPARE.COM — Untuk menjaga kondisi selalu sehat dan fit maka harus diimbangi dengan olahraga yang teratur dan pola makan yang seimbang terlebih lagi tuntutan tugas sebagai profesi penegak hukum dituntut untuk selalu hadir ditengah-tengah Masyarakat. Hari ini Selasa (14/2/17) Personil Polres Parepare melaksanakan olahraga yang diawali dengan apel pagi, dipimpin […]